20 Mei 2016 pagi-pagi-pagi buta sudah di bandara Soeta by Uber Car. Thanks Uber Car, berkat jasa mu ke bandara hanya keluar duit 56 ribu (tapi tetep kasih lebih buat drivernya #TakTegaAdekBang :). Kali ini berkunjung ke Ketapang untuk bersua seseorang panggil saja si php untuk mempertanyakan kembali sampai kapan di php hahahhaa #Curcol. Blog ini bukan untuk curcol, blog ini untuk share perjalanan saya yang sudah lamaaa sekali saya tunda karena terlalu sibuk jalan-jalan #SokSibuk.
Ke Ketapang kali ini by Garuda, transit ke Pontianak menuju Ketapang ambil flight paling pagi jam 05.oo transit ke Pontianak jam 08.00 sampai Ketapang jam 09.00 pagi.
Golden Sunrise menuju Pontianak.
Hari pertama sampai di Ketapang, kota kecciill yang berkeliling dengan mobil, belum ada 10 menit sudah dikelilingi semua pusat kotanya :D. Ketapang sendiri sebenarnya cukup luas wilayahnya, dibagi 3 area, yaitu Sukadana, Matan Hilir dan matan Hulu (disadur dari wikipedia :p).
Mayoritas penduduk dihuni oleh masyarakat Tionghoa, jadi tak heran banyak klenteng disana.
Berikut salah satu klenteng di Ketapang (the Big Statue of Dewi Kwan Im)
20 Mei 2016 berkunjung ke little kingdomnya Ketapang, kerajaan Matan. Beruntung karena hari ini sedang ada acara sehingga dibuka untuk umum. Lokasi Kerajaan ini strategis, dipinggir jalan sehingga gampang kita jumpai. Untuk di Ketapang tidak ada alat transportasi umum. So kalau mau berkunjung ke kota ini harus ada saudara or teman. Kalau mentok gak punya siapa-siapa di Ketapang, sewa mobil kalau gitu, kayak orang susah :p.
Kita bisa masuk ke dalam dengan melihat keadaan sekeliling. Dari cerita penjaga keraton, bapak siapa saya lupa namanya, maaf ya pak, dia setiap hari berjaga di Keraton dan tidur disana juga. Jadi kalau setiap malam bunyi-bunyi sesuatu atau digoda ama "penghuni" keraton sudah tidak takut lagi dia #segan #salut.
Kerajaan Matan tampak dari Depan
Singgasana Raja dan Ratu di #Matan
Tempat Tidur di dalam keraton Matan
Foto Raja pertama Keraton Matan
Persis didepan Keraton Matan, ada taman kota dengan view sungan Pawan. Sungai Pawan adalah sungai perpanjang yang membelah kota Ketapang.
Sungai Pawan disore hari
Hari kedua di Ketapang, saya berkunjung ke pantai nya Ketapang, yaitu pantai Tanjung Belandang. Pantai yang gak worth it dikunjungi karena pantainya berlumpur. Banyak tempat-tempat berteduh skaligus tempat orang berjualan. Pantai Tanjung Belandang lokasi nya di daerah Sukadana. Tampak Indah di sore hari karena kita bisa bersantai menikmati sunset.
Sunset view at Pantai Tanjung Belandang Ketapang Kalbar
Sebenarnya plan selanjutnya adalah melanjutkan perjalanan ke ke Kabupaten Kayong Utara atau orang sana sering menyebutnya KKU. Karena ban mobil bocor, akhirnya pupus sudah harapan ke KKU dan saya kembali lagi ke Ketapang.
Di Ketapang salah satu hotel yang bagus adalah Aston. Menginap di Aston dengan merogoh kocek 400 ribu per malam, lebih murah on the spot ketimbang booking di Traveloka or Agoda. Free breakfast dan free mocktail.
\
Breakfast di Aston Ketapang
Menikmati view kota dari Aston Ketapang
Hari terakhir di Ketapang, menuju bandara yang paling kecil yang pernah saya lihat. Dan sebelum sampai bandara, saya diajak melihat rumah Melayu original Ketapang. Besar dan sangat kokoh, dan semua terbuat dari kayu.
The original house of #WestBorneo #MelayuKetapang
Well, ulasan dari saya sekitar Ketapang, see you again Ketapang? Lets see :)
Pesawat kecil dari Ketapang menuju Pontianak
Mbak..boleh minta ijin gak? sedikit cerita perjalanan wisata mbak saya tulis ulang di web site saya boleh gak? trims
BalasHapuswww.travelerindonesia.net
Perjalanan wisata yang dimana neh pak?
Hapus